Winning Mentality atau Mental Pemenang harus dimiliki oleh setiap manusia yang sungguh-sungguh ingin meraih kesuksesan dalam karier usaha/bisnis maupun pekerjaannya. Seseorang dengan mental pemenang akan melakukan segala sesuatu dengan baik dan akan selalu melakukan hal-hal terbaik dalam hidupnya. Lalu muncul pertanyaan, "mental seperti apa yang masuk dalam kategori mental pemenang?"
1. BERTAHAN SEDIKIT LEBIH LAMA
Dalam kejuaraan dunia 2009 Usain Bolt, pelari asal Jamaica ini meraih medali emas dengan menyelesaikan lomba lari 100 meter dalam waktu 9,58 detik dan lari 200 meter dalam waktu 19,19 detik. Selisih tipis dari peraih medali perak asal Amerika Serikat, Tyson Gay yang menyelesaikan lomba lari 100 meter dalam waktu 9,69 detik dan lari 200 meter dalam waktu 19,58 detik. Hanya selisih 0,11 detik untuk lari 100 meter dan 0,39 detik untuk lari 200 meter. Bayangkan jika di sepersekian detik terakhir Usain Bolt tidak mampu bertahan menyelesaikan larinya. Medali emas akan jatuh ke Tyson Gay.
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di waktu-waktu mendatang bahkan di detik-detik berikutnya dalam hidup kita. Mungkin saat ini kita mengalami kesusahan, kesulitan, dan penderitaan. Namun bertahanlah sedikit lebih lama, badai pasti berlalu, tunggu dan bersabarlah.
Kita tidak perlu menunggu bertahun-tahun, berbulan-bulan, atau berminggu-minggu karena itu akan terasa berat dan menyulitkan. Tunggu dan bertahanlah satu hari saja, dengan begitu kita akan melewati hari-hari kita dengan lebih ringan dan menyenangkan. Jika satu hari pun masih terasa berat, tunggulah satu jam saja. Ketika berhasil melewati satu jam, lewatilah satu jam berikutnya. Dan jika satu jam juga masih terasa terlalu lama, tunggulah lima menit saja. Lakukan begitu terus menerus, niscaya satu hari akan terlampaui dengan baik.
2. SIAP MENANG DAN SIAP KALAH
"Seorang Samurai sejati akan mempersiapkan diri untuk mati ketika menghadapi pertarungan. Namun lazimnya justru lawannyalah yang mati."
Siap menerima kemenangan tetapi juga harus siap menerima kekalahan. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi, untung atau pun rugi.
Ketika membangun usaha/bisnis seyogyanya kita siap menerima keuntungan besar dan meraih sukses, namun juga harus siap dan berani mengalami kerugian. Buang jauh-jauh keinginan untuk membangun usaha jika takut rugi.
3. BERANI GAGAL
Kegagalan boleh dibilang hal yang pasti terjadi dan pernah dialami oleh setiap orang. Rasanya kita akan sangat sulit untuk mencari dan menemukan orang yang tidak pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya.
Sama halnya dengan kesuksesan, setiap orang memiliki jatah gagalnya masing-masing, maka segera habiskan jatah gagalmu hingga hanya tersisa kesuksesan. Bukan berapa kali kita gagal, tetapi berapa kali kita berani bangkit dan belajar dari kegagalan sebelumnya agar kita bisa memperbaikinya dan tidak melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Seorang pelaut yang handal lahir dari lautan yang ganas, karena dia banyak belajar dari ombak ganas yang bisa menenggelamkannya kapan saja.
Menyadari bahwa kegagalan bukan karena apa dan siapa namun menjadi sebuah bahan untuk merefleksi diri, sadar akan kesalahan, lalu berani untuk mencoba dan mencoba lagi. Kegagalan menjadi sebuah tantangan atau peluang untuk menuju kepada keberhasilan.
4. BERANI BERPIKIR BESAR
Karena kekurangan dalam hal pendidikan atau ekonomi banyak orang takut untuk memikirkan hal-hal besar. Padahal jika kita mau belajar dari orang-orang sukses sebelumnya, banyak diantaranya berasal dari keluarga yang lemah secara ekonomi dan berpendidikan rendah. Namun karena berani berpikir besar mereka mampu bangkit dari keterpurukan dan menghasilkan sesuatu yang besar.
Cara berpikir seseorang sama sekali tidak dipengaruhi oleh keadaan saat itu, baik keadaan ekonomi maupun pendidikan. Kita ambil contoh Thomas Alfa Edison penemu bola lampu pijar, ia adalah sosok yang dianggap bodoh di sekolahnya. Namun karena pemikirannya yang besar membuatnya memiliki ketekunan untuk terus berjuang mencapai apa yang ada dalam benaknya. Berkali-kali mengalami kegagalan namun ia memandangnya sebagai sebuah proses yang harus dilaluinya.
Dengan berpikir besar tentu akan ada hal-hal besar yang mengikuti dan mempengaruhi tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Tak peduli keadaan kita saat ini, teruslah berpikir besar seperti orang-orang besar. Disertai keyakinan dan terimakasih bahwa Tuhan sanggup melakukan hal-hal besar dalam hidup kita.
5. KOKOH MEMEGANG IMPIAN
Banyak kemajuan-kemajuan yang terjadi dan ada di dunia sekarang ini adalah hasil dari sebuah Imajinasi atau impian manusia terdahulu.
Sebagai contoh adalah; Teknologi smartphone dengan fitur video call yang sekarang ini kita manfaatkan, dulu hanya ada dalam film serial televisi Flash Gordon. Imajinasi atau impian manusia yang dituangkan melalui sebuah film. Sekarang kita semua tahu dan menyaksikan, itu sudah terwujud nyata dan dimanfaatkan oleh hampir semua orang di seluruh dunia.
Impian besar bagi yang memilikinya dan memegangnya erat-erat akan memberikan kekuatan, semangat untuk berjuang sekuat tenaga. Orang dengan mental pemenang akan selalu memiliki impian yang besar. Impian yang terkadang bahkan tidak masuk akal mengingat situasi dan kondisi saat itu. Namun kekuatan impian membuatnya mampu melewati segala rintangan dalam proses pencapaiannya dengan langkah yang strategis.
Bukan sekedar "mimpi", tetapi impian yang disertai dengan tindakan yang jelas, konkrit dan terarah. Bangun impianmu sekarang dan tentukan satu langkah yang akan mengubah hidup!
Kelima hal tersebut adalah sikap-sikap positif yang dimiliki oleh orang dengan winning mentality yang baik. Bagi yang belum memiliki, sekaranglah saatnya mulai mengembangkan winning mentality dalam diri kita masing-masing.
No comments:
Post a Comment