Jika sebelumnya kita sudah mempelajari banyak hal mengenai mekanisme dasar dalam trading forex, maka sekarang saatnya untuk mengenal lebih jauh tentang indikator teknikal. Layaknya seorang arsitek, indikator dalam trading adalah tools atau peralatan yang "harus" mudah dijangkau ketika Anda membutuhkannya.
Semakin banyak tools yang Anda miliki, akan semakin mudah untuk beradaptasi terhadap pasar yang sangat dinamis. Namun seperti yang pernah disinggung dalam pembahasan yang lalu berkaitan dengan chart yang bersih seperti yang dilakukan para trader profesional, Anda bisa memilih indikator yang sesuai dengan gaya dan metode trading Anda sendiri.
Menguasai satu atau beberapa indikator hingga menjadi expert jauh lebih baik dibanding mengetahui banyak indikator namun hanya sekedar bisa saja tanpa disertai pengetahuan yang baik. Anda bisa memilih menjadi Spesialis MA (Moving Average) atau Spesialis BB (Bollinger Band), dan lain sebagainya.
Anda mungkin tidak akan membutuhkan seluruh indikator yang ada dalam trading forex namun tidak ada salahnya untuk mempelajari satu per satu agar Anda memiliki tools yang cukup lengkap hingga suatu saat dibutuhkan dapat dengan mudah menemukannya.
Baiklah kita akan mulai dengan mengenal indikator favorit BroCerdas yaitu Indikator Bollinger Band sebelum mempelajari indikator-indikator lainnya.
Indikator Bollinger Band ditemukan dan dikembangkan oleh John Bollinger yang menggunakan indikator ini untuk mengamati pergerakan/volatilitas market. Dalam bahasa sederhana; untuk melihat situasi pasar. Apakah market sedang sepi ataukah market sedang ramai.
Pada gambar di atas Indikator Bollinger Band ditunjukkan dengan 3 garis yaitu atas, tengah, dan bawah. Secara garis besar chart menunjukkan saat pasar sedang sepi harga bergerak tenang garis bollinger menyempit dan ketika pasar sedang ramai harga bergerak volatil garis bollinger melebar.
Memang bukan hanya itu, Bollinger Band ditemukan oleh John Bollinger dengan perhitungan matematis yang rumit dan kita tidak akan membahas hal-hal rumit itu. Yang terpenting dan paling diperlukan dari sebuah teori adalah bagaimana cara pengaplikasiannya dalam platform trading kita.
Ada hal penting yang harus Anda ketahui mengenai Bollinger Band yaitu kecenderungan yang dimilikinya untuk selalu kembali ke ke garis tengah. Coba Anda perhatikan gambar di bawah.
Pada lingkaran yang menunjukkan harga mencapai titik puncak bollinger harga bergerak turun kembali ke arah garis tengah. Inilah yang dinamakan Pantulan Bollinger yang terjadi karena pergerakan Bollinger Band seperti level support dan resistance yang bergerak dinamis.
Pada time frame yang tinggi Bollinger Band akan bergerak semakin kuat dan strategi ini sangat efektif ketika pasar sedang tidak memiliki trend yang terlalu jelas dan kuat.
Sekarang mari kita sama-sama perhatikan lagi gambar di bawah ini yang menggambarkan apa yang disebut Tekanan Bollinger.
Tekanan Bollinger bisa menjadi sinyal atau pertanda akan segera terjadi breakout. Jika candle seperti dalam lingkaran menembus garis atas Bollinger, arah selanjutnya biasanya akan memiliki kecenderungan penerusan ke atas. Begitu juga sebaliknya jika candle menembus garis bawah Bollinger, arah selanjutnya biasanya memiliki kecenderungan penerusan ke bawah.
Itulah karakteristik Indikator Bollinger Band. Dan strategi ini dirancang agar Anda mampu memperkirakan arah pergerakan harga sedini mungkin. Meski pun memang hal seperti ini tidak akan terjadi setiap hari namun jika kita memasang time frame rendah bisa ditemukan beberapa kali dalam rentang waktu satu minggu.
Ada banyak yang bisa kita manfaatkan dari Bollinger Band, namun strategi ini adalah yang paling banyak diperhatikan di dalamnya.
No comments:
Post a Comment