Dalam artikel sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai Kelebihan dan Keunggulan Trading Forex. Agar seimbang, kali ini Bro Cerdas menampilkan juga tentang resiko-resiko yang kemungkinan dihadapi dalam trading forex maupun dalam trading lainnya.
Bukannya menghindari resiko, akan lebih baik Anda belajar mengelola resiko. Ingat, "Resiko terbesar adalah ketika Anda tidak berani mengambil resiko".
Risk Management atau kemampuan mengelola resiko dengan baik menjadi kunci utama jika Anda benar-benar menginginkan profit secara konsisten dalam jangka panjang di setiap aktivitas trading maupun investasi Anda.
Baiklah, mari kita sama-sama mulai belajar tentang bagaimana cara mengelola resiko dalam trading forex mau pun trading yang lainnya dengan baik dan benar.
Sebelum itu harap diingat baik-baik bahwa, setiap trader tanpa mempedulikan keahlian atau profesionalismenya selalu memiliki tingkat resiko kerugian yang sama.
Ada beberapa hal mendasar yang menjadi resiko dalam trading yaitu :
1. Resiko Pasar
Resiko pasar atau market risk ini terjadi akibat volatilitas atau pergerakan harga di pasar. Volatilitas pasar terjadi karena adanya supply & demand yang sulit diprediksi.
Pasar yang volatil tentu memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan keuntungan, namun juga memiliki resiko yang lebih besar pula untuk mengalami kerugian.
Disinilah Anda membutuhkan risk management yang baik agar resiko kerugian bisa dikelola dengan baik.
2. Resiko Suku Bunga
Adanya perubahan suku bunga dari bank-bank central sebuah negara dapat memicu gejolak pergerakan harga secara signifikan di dalam market forex.
3. Resiko Leverage
Fasilitas leverage dari broker sangat membantu para trader yang memiliki modal kecil untuk dapat memperoleh profit maksimal, namun juga bisa berarti resiko kerugian yang lebih besar.
Dengan leverage 1:100 Anda bisa melakukan transaksi senilai US$ 10.000 hanya dengan USD$ 100 dan ketika harga bergerak misalnya 200 pips, maka keuntungan yang didapat adalah USD$ 200 hanya dengan modal USD$ 100.
Namun sebaliknya, jika harga bergerak diluar perkiraan misalnya 100 pips saja, maka Anda akan mengalami kerugian sebesar USD$ 100 alias modal Anda habis dalam hitungan waktu yang relatif singkat.
Sebaiknya pertimbangkan dengan baik dalam memilih leverage untuk aktivitas trading Anda. Sesuaikan dengan gaya, metode, dan trading plan Anda.
4. Resiko Modal
Resiko ini muncul akibat kurangnya pemahaman dan perencanaan yang matang dari seorang trader. Ketika trader membiarkan transaksi terus terbuka tanpa melakukan cut lose hingga modalnya habis karena menunggu dan terus menunggu terjadinya perubahan harga yang tak kunjung datang.
5. Resiko Psikologis
Investasikan waktu dan pikiran terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menginvestasikan uang Anda.
Trading forex adalah aktivitas yang membutuhkan latihan yang cukup. Tanpa didasari pengetahuan dan pemahaman yang cukup akan mekanismenya, sama saja bunuh diri.
Tidak perlu tergesa-gesa untuk memasuki pasar, tingkatkan dulu skills atau kemampuan trading Anda melalui akun demo yang disediakan oleh broker Anda. Skills yang memadai akan memberi Anda kemampuan untuk meminimalisir tingkat kerugian dalam trading.
Setelah kita mengetahui resiko-resiko dalam trading, kita akan lebih mudah untuk memahami mengenai cara mengelolanya seperti berikut ini :
Tentukan Stop Lose (Toleransi Resiko)
Tanyakan pada diri Anda, "Berapakah level atau persentase kerugian yang bisa saya terima?"
Jika Anda tidak bisa menjawabnya dengan pasti, Anda akan menjadi sangat beresiko untuk mengalami kerugian yang besar. Pada umumnya trader menentukan batas kerugian dalam setiap transaksinya hanya sebesar 1%-5% dari modal yang dimilikinya. Jumlah ini dianggap cukup mudah untuk mengembalikannya dari peluang profit dalam transaksi berikutnya.
Gunakan Stop Lose dan Take Profit
Jika sudah menentukan batas atau toleransi kerugian yang dapat Anda terima, gunakan Stop Lose dalam setiap transaksi untuk membatasi kemungkinan kerugian. Ketika harga bergerak menyentuh Stop Lose, transaksi akan otomatis tertutup dan Anda terhindar dari kerugian yang jauh lebih besar.
Demikian juga pasanglah Take Profit agar ketika harga bergerak menyentuh level Take Profit transaksi akan secara otomatis tertutup dan Anda mendapatkan keuntungan sesuai target.
Anda harus menentukan level Stop Lose dan Take profit secara bijak dan realistis sesuai dengan modal yang diinvestasikan.
Hindari Over Trading
Semakin banyak Anda membuka transaksi, akan semakin besar pula resiko yang harus dihadapi. Semakin sedikit Anda membuka transaksi maka akan semakin besarlah peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam hal ini Anda juga harus mempertimbangkan jumlah lot atau volume yang akan diperdagangkan. Membuka volume terlalu besar yang tidak sesuai dengan modal akan memperbesar kemungkinan Anda untuk mengalami Margin Call atau Stop Out.
Pelajari Psikologi Forex
Psikologi Forex menjadi faktor yang sangat menentukan agar dapat berhasil memperoleh profit secara konsisten untuk jangka panjang dalam trading forex.
Lakukan aktivitas trading dengan tenang, senang, dan nyaman, bukan secara emosional. Jika Anda melakukannya secara emosional, Anda akan kesulitan untuk secara disiplin dan konsisten mengikuti trading plan Anda, dan ini dapat berakibat fatal nantinya.
Sebenarnya bisnis trading sama dengan bisnis-bisnis lainnya yang harus dipahami, direncanakan dan dipersiapkan dengan matang agar bisa berkembang dan menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan. Tidak ada bisnis tanpa resiko. Yang ada adalah bagaimana Anda mengelola resiko tersebut.
Dibanding berusaha sekuat tenaga untuk menghindari resiko, akan lebih baik jika Anda belajar dan mulai memberanikan diri untuk mengelola resiko dengan baik dan bijak agar dapat memanfaatkan potensi keuntungan dua arah dalam trading forex.
No comments:
Post a Comment